-->

Pantun melayu

tabur gula di sarang semut
pasti sekejap pupus gulanya
dalam usaha tetap cemungud
kalau rezeki tak kan kemana

apalah guna buluh perindu
kalau dipakai para penari
apalah guna suara merdu
kalau tak pandai mengaji

di pekanbaru banyak selais
yang paling besar di tengah kota
remaja bermesra di tugu selais
bikin malu sanak saudara
Pucuk pauh delima batu,
anak sembilang di tapak tangan,
walau jauh beribu batu,
jauh di mata di hati jangan.
Sapu tangan penyapu tangan..
Dilipat di letakkan diatas meja...
Benci jangan dendam pun jangan..
mari kita berteman saja
pekanbaru kota bertuah,
kotanya indah rakyatnya ramah..
mari bersama membangun negeri,
jangan biarkan Melayu hilang di bumi...

buah cempedak d luar pagar,
ambilah galah tolong jlok kan...
saya lah budak baru belajar,
kalau lah salah tlong tunjukan...

pucuk pauh jatuh satu
jatuh satu dimakan ulat
walawpun kita sama~sama jauh
mari kita saling bersahabat
pedang melukai hati masih ada harapan sembuh
tetapi kalau perkataan melukai hati ke mana obat akan di cari.
Pekanbaru kota bertua..,
bumi lancang kuniang asal nya ternama..
bujang dara bermesra di tugu kota.,
merusak citra kota bertua..,
ambil sereh jadikan sabun
sereh diambil daunnya rimbun
berpantun silahkan berpantun
gunakanlah bahasa indonesia yang baik dan santun.

semut hitam tidak bersungut
yang benar itu semangat bukan cemungud

dari pekanbaru ketanjung balai
tak lupa membawa si ikan salai
harap maklum adminnya lebai
karna dahulu mantan si alai

hati hati membakar jerami
salah bakar bahaya nanti
kasihan simiskin di negeri ini
lihat kuroptor menjadi jadi

sumur jauh di tengah hutan
air tak ada dalam perigi
kelakuan koruptor dah kayak setan
kenpa tak buat saja hukuman mati

rujak dimakan tanpa kedondong
bumbunya pedas menyiksa lidah
jadi orang jangan banyak omong
apalagi berkeluh kesah

pekanbaru kotanya panas
panas membara dikala terik
perjuangan hidup bolehlah ganas
tapi jangan dibawa pelik

jalan jalan kepasar bawah
hanya membeli cindera mata
pekanbaru katanya kota bertuah
kok banyak berhala di tengah kota

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel